Sabtu, 01 September 2012

Milad yang hakiki

bertemakan kelahiran
rayakan atau beri salam kesedihan
atas untaian makna kehidupan
yang begitu singkat
sadarkan hati ajal semakin mendekat

bertahun-tahun yang lalu
menarik untuk memandangi kembali
baik dosa maupun pahala
yang semestinya kita waspadai
untuk diakhir episode kehidupan ini

kita lahir bertemankan kedinginan
disambut dengan tangan halus
serta senyuman dibalik kesenangan
kitapun menangis kala itu
menyadari karunia yang telah diberikan-Nya

kini,tidak terasa lagi usia kita
ulang tahun?
kembali menggrogoti nyawa
kesedihan ataukah kegembiraan
yang hendak di utarakan tatkala bertemu Tuhan

umur memang tidak dapat dikembalikan
tetapi,selama nyawa masih mengontrak pada raganya
kita bisa dengan leluasa memohon ampunan-Nya
merangkai kembali arti kehidupan yang Hakiki
yang semestinya kita jalani sejak saat ini

keselamatan bagimu yang tengah bertambah usia
kami doakan mentari pagi masih bersinar
Bulan dimalam hari masih memberikan kelembutan
raga dan nyawa pun masih patuh pada aturan
saat ini,nanti ,atau sampai ajal kembali pada Illahi
Milad yang Hakiki......

Jumat, 10 Agustus 2012

Maafkan Aku

sudah habis...
mereka perlahan t'lah beranjak pergi
tinggalkan diri
"didalam kesendiriran"

sesal kini tak ada arti
ucapan yang terlontar 
tidak mungkin ditelan kembali
kini tinggal kenangan maya yang sulit dimengerti

hela nafas berangsur sulit
seketika itu ajal melayang ke langit
hanya inginkan satu hal untuk terpenuhi
maafkan hati yang penuh duri

kata? harusnya ku diam tanpa asa!
"berbicara" teman tersakitkan jua
hanya sesal tanpa kesadaran
inilah insan pekat dosa dan kezaliman

Allah yaa Rahiim
mungkin diri ini tak pantas menjumpai-Mu
dosa ini sudah terlalu banyak
dan tak dapat termaafkan oleh-Mu

Namun,yaa Rabbi
sekiranya jiwa ini masih melekat pada raganya
izinkan aku meminta maaf kepada-Mu
dan seluruh ciptaanMu dengan tangis penyesalan
Setahun atau pun ratusan tahun

Jumat, 20 Juli 2012

Bulan Ramadhan (Mohon maaf semuanya)

akankah seperti dulu?
lapar dahaga terjaga dalam asa,
nafsu menggelora
menggerogoti amalan shaum yang kita punya

akankah seperti dulu?
Al-Qur'an tercampakan
Targetan Khatam tak tercapai
Mengguncing jadi pilihan nomber one

akankah seperti dulu?
Zakat fitrah tidak terbayar
kelengkapan shaum pun berkurang
demi timbunan kekayaan tidak ternilai

akankah seperti dulu?
Ramadhan terlintas
amalan shaum pun kandas
dimulai kembali kemaksiatan yang tak pantas

Namun kini!! 

Ramadhan yang hakiki telah kembali
amalan pun tidak terhenti
mengalir disetiap kebaikan hati
menikung kejahatan pada lap yang dinanti

Hanya sebuah kata berteman asa
Bulan Ramadhan yang hendak tiba
Inginkan maaf dari semua insan mulia
Demi memperoleh amalan yang sempurna
Dibulan yang sangat Di ridai-Nya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mohon maaf atas segala kesalahan penulis baik dari segi ucapan,tulisan,bahkan perbuatan.Insyaa Alloh kita dapat menjumpai surga-Nya dengan memaksimalkan Ibadah pada Bulan Suci Ramadhan dan bulan-bulan lainya.Aamiin






Senin, 16 Juli 2012

Menjelang Bulan Suci yang Dinanti


Terhasut dan terhasut kembali
meniru lagi dan lagi
perbuatan hamba durhaka
penyusun lembah neraka

berat lagi dan lagi
pikulan dosa di dunia
lemah dan lemah kembali
lapisan iman yang ceria

istighfar dan hanya istighfar
kata yang kembali terucap
merangkul lagi dan lagi
keimanan yang hendak mencuat

Malu dan malu lagi
diri ini yaa Rabbi
karena lagi dan lagi
Engkau ampuni dosa kami

Terima kasih padaMu yaa Rabb
Engkau pulangkan hati kami
yang terhisap belalai seytan
yang tersembunyi bila cahaya iman bersinar

Terima kasih lagi yaa Rabb
Engkau ciptakan dua malaikat
yang membentangkan sayapnya
melindungi hati dari segala kekhilafan

Terakhir!!!

Hakiki dan pasti hakiki
RisalahMu yaa Rabbi
Untuk pertemukan kami 
Pada bulan Suci dan di Surga Nanti


Aamiin,yaa Rabb.
Mohon maaf lahir dan batin

Jumat, 20 April 2012

Indahnya berbagi

hujan
Siramannya penuhi unsur kehidupan
mewarnai setelah ribuan tetesan
melukiskan senyuman di setiap kelapangan

Hujan
sifatnya berikan pelajaran
akan laju kehidupan
sadarkan ruh ini akan urgensi kebersamaan

hujan
memberi lukisan permai
yang tak kunjung hilang
mengoreskan relung hati terdalam
berbagi kebahagiaan setelah keberhasialan

Hujan
mengajari hidup untuk saling berdampingan
Mematahkan setiap kasta-kasta yang tercipta
Oleh perilaku manusia yang penat akan kemuliaan
Bukan kemuliaan dari dunia bukan pula manusia
Tapi
Kemuliaan dihadapan Allah SWT . . .

Karena tak ada keindahan hakiki tanpa bertepi,
Melainkan keindahan hidup 'tuk saling berbagi
walau kini tak bersua lagi
Ingatlah memori kasih yang telah terjalani.





Rabu, 18 April 2012

Kejujuranku?


Keras hati tak tahan emosi
Rayuan Musuh Tuhan yang menjadi
Merangkul kesetiaan hati
Kepada Illahi. . .

Menerjang relung-relung
Kejujuran. . .
Kepercayaan. . .
Terhadap karya Indah Tuhan

Menghapus Seluruh
Kenangan. . .
Pengalaman. . .
Terhadap Keajaiban Tuhan

Mengingkari coretan
Kebenaran. . .
Kepastian. . .
di Lauh Mahfudz Tuhan

Namun Al-Qur'an
Telah membuka semua pikiran
akan indahnya kejujuran
Disela-sela ujian
yang hanya indah bila dinikmati dengan perasaan

Perasaan. . .
Malu akan Tuhan
Senang akan alur cerita Tuhan
Selalu berdoa disela-sela kehampaan
Insya Allah akan Hakiki bersama Tuhan
Karena Kejujuran ini,
langkah pertama untuk merubah dunia ke masa yang lebih baik lagi


Senin, 06 Februari 2012

Tarian Pena


Tarian Pena yang Terasa Hilang
Yudo Raharjo

Semayam rindu celupan Qolbu
Hanya terbayang harubiru
Terlintas rasa menceluk rindu
Harfiah terasa hasratku itu

Lantunan harpa sirami diri
Melihat diri terpaku rapi
Akan teman yang perlahan pergi
Menarikan pena dibatas Illahi

Tak patut diriku lalai
Mestinya ku-indahkan kawan
Melaju sehati jalani kehidupan
Akan risalah Tuhan,bermelodikan dawai

Tergilik habis tautan hati
Perih bergelora tangisan alam
Mungkinkah sanggup hierarki ini?
Menyusun rongga kehidupan berkawan

Tak tertepis lagi kenangan itu
Sedih dan senang,menari indah di benakku
Untaian kata indah siap aku ramu
Tuk jadikan obat pelepas rindu

Haruskah pelik hati,pelesir dari bumi?
Tuk hilangkan sesal tak bertepi
Jadikan harmoni indah kenangan ini
Selalu terdengar merdu oleh buah witi,
hingga pohon sukun dapat haknya yang hakiki

Kembali lagi wahai kawan!!!
Kami sadar sepi  ini tak terpatahkan
Hanya secebrek kata yang ingin kuucapkan
Lepas ikatan,sambung kembali dengan Tuhan
Kami disini menunggumu beranjak pulang








Semangatlah Palestina!!!


Semangatlah Palestina!!!

Kau guncang bumi Tuhan
Dengan serdadu kesedihan
Menembus biasan langit
kasat mata yang rindu kebebasan
terbawa ke ufuk jantung penuh bintang

Tak lelah kau berusaha menghancurkan,
Tak lelah pula kau luncurkan ribuan rudal
Hingga kau yakin umat Islam lenyap terurai
Oleh ribuan peluru menari-nari di atas kegelapan
Menembus jantung mujahid Tuhan penuh Kesyahidan

Kau tau akan kehebatan Islam
Namun hatimu yang penuh keangkuhan
Menjerumuskanmu kedasar hitam kelam
Menumbangkan keyakinannmu akan keesaan Tuhan

Berjuanglah Palestina!!!
Kami para pemuda Indonesia
Memproklamirkan lewat syair ini kepada Dunia
Bahwa kami!!!
Siap belajar dengan giat,tuk membela Islam
Dan membela palestina dari tangan-tangan Syaitan

Kini kami!!!
Mujahid muda Indonesia,takkan lagi diam!
Melihat semua peralakuan yang  t’lah kau berikan
Kepada saudara kami disebrang sana
rindu akan persaudaraan Islam yang lama hilang

Kami disini!!!
Mujahid muda Indonesia,pembela tanah air Tuhan
Kami disini!!!
Kobarkan semangat Kemerdekaan Palestina,
Lewat lantunan Syair kehakikian
Kami disini!!!
Bagai jutaan rudal yang siap Tuhan luncurkan,
Tuk hancurkan para syaitan
Kami disini!!!
Tercambuk oleh  tangisan darah saudara kami,
Yang setiap detik kau kucurkan
Dan kami disini!!!
 Tak takut sedikitpun kau hancurkan,
Karena Syahid di medan perang ,
Surga terindah sudah Allah siapkan


Allahhu Akbar,Allahhu Akbar ,Allahhu Akbar
Ingat para pemuda rintisan Islam:”Mimpi hari ini kenyataan esok hari”Hasan Albana
“Bukan hanya sebatas mimpi yang kita impikan,akan tetapi mimpi terindah yang siap!!!esok hari kita wujudkan”

Isengan Malam Hari


Isengan Malam Hari

Terjerat dosa yang amat’
Tak kuat mendengar lagi melihat
Tangisan suci mutiara yang turun dari singgasananya
Menetes haru terkujur lesu

Ulangi dan terus ulangi,kenangan pahit itu
Menyilaukan mata,terperdaya dunia fana
Terkatung –katung dalam ombak
Tak kuat indra ,melihat nyiur menyapa

Tersadar hari tlah samapi waktunya
Ku bertaubat namun sudah terlamabat
Ku harap raga ini bersandar di pohon rindang
Berteduh dari silaunya 7 surya terpancar

Ku berjalan menuju tempat semua orang
Terlintas fikiran tuk bodohi Tuhan
Dalam benakku yang sungguh lucu
“Ku ini tidak beriman,karna tak ada yang mengajaku beriman!”
Tak semudah lidah ini bergoyang
Tak sangka mulut terkunci,
tangan dan kaki mulai bersuara lantang

Ku hanya dapat terdiam kesut
Tak sanggup ku menerima siksaan Tuhan
Ku ingin hidup sekali lagi Ya Rabbku
Tuh menanam benih kebaikan di Alam-Mu Tuhan

Jembatan panjang pun tersibakkan
Ujungnya tak terlihat oleh indra
miliyar ton batu bara terbakar dibawahnya
Itulah Sirot yang maha tak ternilai rasanya

Sungguh menyesal hati ini
Tak terfikir bahwa dunia miliki masa tersendiri
Yang berganti dan lebih abadi
Tuk di singgahi sampai Tuhan menghendaki

___________________________________________________
Semoga Cinta Tuhan yang hakiki kan abadi,
membantu kita di akhirat nanti

Jumat, 20 Januari 2012

Urgensi pelangi untuk seorang Insan

Urgensi pelangi  untuk seorang Insan
Pelangi siap menunjukan jalan menuju Surga Nya


Yudo Raharjo

Gabak hilang tetindih gemala
Pelangi datang di tengah fenomena
Alur riang faedah faham
Akan angan sejukan  harapan

Rindu fakih  beraura fadilat
Dagunya terbayang penuh hiikmat
Terasa nyaman terselimuti filsafat
Danda dihujam, terangkat tubuh sampai kedarat

kira hati kan terpenuhi
Namun Tuhan punya hak sendiri
Memastikan hati ini tersakiti
Tuk melihat seberapa layak Iman ini
Menempati surga Tuhan yang hakiki

Sungguh buta hati ini
Ku miris melihat diriku sendiri
Yang takut akan lantunan mimpi
tak bisa melihat pelangi,diesok hari

Semayamlah rintihan hati
Kedasar  lekukan ,tulisan kacau ini
Datangkanlah ribuan janji ya Rabbi
Akan kehidupan kekal  di surga  nanti

Teka-teki ini akan selalu kupahami
Dengan  tarikh perjalanan pelangi
Yang tertumpu dalam sebuah  tirai bumi
Penuh akan warna-warni pelangi


Selasa, 17 Januari 2012

Ku ingin Hakiki dalam Surgamu

yang ku inginkan hakiki dalam surgaMu
Ku ingin Hakiki dalam Surgamu


Mewangi  laksana cendana
Lempar harum  ufuk dandang
Dandang berlayar  lapisan cindai
Menari diatas  iringan dawai

Kelap  kersik kesut tajuk
Warnai qolbu terantai malu
Senang tiasa terindu haru
Akan angan masa lalu

Terasa haru angan ku itu
Hanya ingin,melihat surga  Rabbku
Tiada tara ruku dan sujudku
Ku ingin masuk,hakiki dalam surgaMu

Sungguh elok perhiasan awan
Hanya secerca air dan sehelai petir
Tersibakkan oleh  manisan  surya
kepingan sel ,warna  pelangi

Hiruk pikuk tak sadar huruf
Oleh rangkulan tangan ,hidangan Tuhan
Kendati meramu namun tak terjamu
Ku tersadar hilang, dalam Kegelapan

Masa ini ku kembali datang
Ditemanai  hidangan beralas tikar
Yang ku hidangkan tuk seluruh alam
Kusadarkan niatku hanya karena Tuhan

Kutanamkan dalam hati
Setitik keimanan yang  tlah pasti Kau beri
Kusirami dengan tetesan keringat
Ku pupuki dengan lantunan ayat dan surat
Menjadikan Imanku semakin mantap
Tuk menjadi tiket express ke surga  kelak
Semoga Engkau memberiku surat ,
tukku datang beranjak




Minggu, 08 Januari 2012

Memory Cilegon


sahabat yang hakiki verse  2

Untuk XI IPA 4 dari Yudo Raharjo
(Memory Cilegon)

teringat memori indah bercampur sedih
terukir indah walau tak mengetahui
arti cinta kawan yang bertepi
ditepian langit beraroma mewangi
panasnya menyejukkan hati nurani

Kebersamaan adalah kunci
menuju syurga yang luas tak bertepi
akan kah kita isi sendiri???
Sementara teman kita jatuh kedasar api 

Persahabatan takkan ada batasan
hanya pengetahuan yang mengentalkan
bangku dan meja menatap kegembiraan kita
Yang bertautan hingga hilang rasa kesedihan

wahai sahabat !!!
Senyuman kami tuk kalian
gemerlap sapa salam,tuk kalian
wajah tanpa kesedihan pun
kami persembahkan tuk kalian


kasih sayangmu amat berarti
senyumanmu bagaikan air melahap api
keheningan pun kau rubah jadi tawa
membuat hati ingin bersendawa

"KITA"
Sebuah lagu yang takkan hilang oleh waktu
Terpaut oleh kenangan massa lalu
yang indah di tepi pantai itu
Sungguh indah kenangan itu

tanpa keberadaan mu . . .
apa jadinya kami sekarang ini
terus lenyap bersama puing-puing bambu
yang terus kan tak percaya
hingga kami haus akan arti saudara


Keheningan kau ubah jadi tajuk
kekuranganku kau isi dengan irama lagu
menjadikanku haru,pilu melihatmu
bagai mutiara syahdu pemilik para tamu

kau jadikan amarah menjadi kulkas
kau hilangkan kata sesal
menjadi tajuk kedewasaan
menuju wujud kearifan

kau mengajari kami
arti sebuah kebersamaan hakiki
yang InsyaAllah abadi
sampai kenangan indah ini
dibelah surya Illahi

Sabtu, 07 Januari 2012

Rahasia Cinta Abadi

Rahasia Cinta Abadi
Yudo Raharjo

Bak penyair mencari kata-kata indahnya
Yang setiap katanya mengandung
makna terindah dalam hidup ini
Dan tanpa sadar  tlah membawa diri ini
kembali menuju cahaya kilau-Mu

Yang menyinari kegelapan sanubariku
ku  lepas seluruh impian menuju kegelapan
kini ku perbaharui impianku
menuju cinta abadi yang penuh cahaya kebesaran Mu

Namun, sampai kapankah?
CahayaMu  akan tetap bersinar ,tuk menyinari
Kegelapan dan kehinaan insan mulia-Mu ini
Ku harap hingga Kau suruh malaikat Mu
Datang menarik setiap desak nafas ini

Kali ini Kau menyampaikan Cahaya indah Mu
Melalui insan terindah
yang tak pernah ku lihat sebelumnya
yang menyapa kedua mata ini dengan senyuman
hingga sejenak dapat menikmati keindahan Abadi

Mungkin ku salah mengartikan semua ini
Hanya keindahan sementara
 yang kau berikan di dunia fana ini
Kau ambil insan terindah itu
Dari jangkauan mata ini

Hingga kini ku tahu
Ada rahasia di balik rahasia
kebesaran Mu Dan Keindahan Cinta Abadi Mu
Yang harus kucari kebenarannya
Hingga akhir hayat ini ku dapat tenang
Menginjak akhirat Mu

Rintihan Seorang Insan ,miskin pengetahuan

Rintihan Seorang Insan 
miskin pengetahuan


tersadarkan waktu
hingga hilang rasa pilu
me-nebus rasa malu
yang tertahan oleh Qolbu

Sungguh aneh rasa ini
tersibak,sulit terkuak
tertahan,dinding tinggi mencuat
namun Tuhan takkan biarkan
rasa ini hancur dan terlupakan
Biarkan tangan Tuhan menyibakkan
toh!!
kita hanya makhluk Tuhan

terdiam bagai dinding kusam
merongrong namun tak terdengar
rintihan kesakitan terselimuti
 senyuman 
yang muncul karna kepalsuan

Tuhan . . . 
Tak dapat ku melihatmu
Sudah lelah ku akan beberapa Insan Ciptaan-Mu
Yang terus menghantuiku
dengan hal-hal aneh yang tak tentu
ingin rasanya ku menghadap diriMu wahai Tuhan
Namun ku sadar
ku hanya seorang Insan dihinggapi keburukan 
yang sulit tuk keringkan
apalagi dirindukan

Ya Tuhan...
Jadikan senyuman setiap insan
menahan lapar dan dahaga akan keburukan
Jadikan kediamanku ini
Tuk ku berfikir akan kearifan
Jadikan bicaraku ini
Sebagai desah nafas dzikir Tuhan
Yang terus kan terucap
datang dan mencuat
tercatat dibuku harian Tuhan
Yang Mahakuat



Kamis, 05 Januari 2012

Hakiki yang Aneh

Ambillah aku Tuhan

Berfikir dalam relungan melodi
Ingin kembali namun tak sanggup berdiri
Sendiri menyepi . . .
Bersama keinginan yang hilang
Menjadikan satu aksi dalam kehidupan

Sungguh elok rintihan menerjang
Menyapu seluruh kenangan yang tertinggal
Di masa lampau nan tak tertuang
Keinginan dibatasi kesetiaan pada Tuhan
Mungkin sudah ditanda tangani Tuhan

Desahan nafas yang semakun hilang
Merangkul relungan,menghiasi suatu angan
Tuk singgah di pelabuhan yang tenang
Bersama insan terbungkus keshalihan

Tak penting batu nisan
Tak penting ukiran nama bersambut tanggal
Yang penting kita bergabung
Dalam kampung halaman Adam

Bercampur aroma kartun
Senangtiasa berbuat dosa namun tak terasa
Sudah cukup meminta maaf dineraka
Apa mungkin smua itu bisa

Apakah bumi memang tlah ternoda
Oleh ukiran orang munafik yang gila
Cukup sudah hati ini terperdaya
Oleh orang munafik dan Cinta

Sudah cukup ku berkelana
Mencari arti hidup sesungguhnya
Kiniku ingin kembali bersamaNya
Rindu menari diatas batasanNya
Mengganti seluruh pristiwa aneh didalamnya
Kini ku hilangkan kata itu
Dan ingin ku ganti dengan senyumanmu Ilah . . .

Pelangi hakiki tuk remaja yang mengertI

Pelangi Hakiki tuk Remaja yang Mengerti

Yudo Raharjo


Tak seterusnya kebahagiaan ada
Sengsara dan kelemahan pun tiba
Kalanya,halilintar datang menerjang awan
Kau pun ketakutan,lemas hingga tak tersadarkan

Kau kelam,hilang bagai api yang tercengang
Kau lihat api bagai teman
Kau pun sapa seluruh kebodohan
Hingga kau lalai akan karunia Tuhan
Termenung,hanya dapat termenung dalam mutiara
Gerakanmu kalah! Oleh seekor semut didalam tirai

Wahai remaja pecinta syair Tuhan
Dekaplah nafas Tuhanmu tanpa ragu
Buang seluruh gelar burukmu
Kedasar hitam kelam tak berwarna

Masih ada pelangi dengan lapisan warnanya
Siap mendekap rintihan insan
Meskipun terbuang dari Tuhan
Pelangi siap menjadi jalan menuju kearifan,

Expresi indah ber-irama pelangi
Terukir indah hiasi hujan ini
Diatas menari,ribuan permadani
Dengan taburan senyuman tiap pijakan
Mengangkat setiap hela nafas,
Dengan tarikan halus tiap warnanya

Bertaubatlah wahai kawan!!!
Dengan memulai satu pijakan
Di tepi warna pelangi Tuhan
Jadilah bintang tanpa kotoran
Jadilah kukang berbulu emas yang tak pudar
Tuk terangi dunia!
dalam gempita malam,
bercampur aroma kesengsaraan

Mejikuhibiniu warna pelangi
Warna putih menginkubasi tepian hati
Yang tak sadar mengangkat tubuh ini
Menempati setiap tombak yang dimiliki
Panasnya bagai aroma terapi
Harum mewangi panas,sejuk dihati

Pelangi datang dengan satu alasan
Kerjakan kebaikan lalu lupakan!!!
Pelangi pun memberi warna,
tuk gelar tikar di kampung halaman nabi Adam
kampung halaman yang penuh ketenangan
Ketenangan HAKIKI yang melebihi cinta abadi
hanya Remaja yang mengisi . . .
Mengisi setiap hela udara yang dinanti
Yakni, Remaja yang mengisi pelangi
Penuh dengan sertifikat kebaikan hati. . .

Amiin