Rintihan Seorang Insan
miskin pengetahuan
tersadarkan waktu
hingga hilang rasa pilu
me-nebus rasa malu
yang tertahan oleh Qolbu
Sungguh aneh rasa ini
tersibak,sulit terkuak
tertahan,dinding tinggi mencuat
namun Tuhan takkan biarkan
rasa ini hancur dan terlupakan
Biarkan tangan Tuhan menyibakkan
toh!!
kita hanya makhluk Tuhan
terdiam bagai dinding kusam
merongrong namun tak terdengar
rintihan kesakitan terselimuti
senyuman
yang muncul karna kepalsuan
Tuhan . . .
Tak dapat ku melihatmu
Sudah lelah ku akan beberapa Insan Ciptaan-Mu
Yang terus menghantuiku
dengan hal-hal aneh yang tak tentu
ingin rasanya ku menghadap diriMu wahai Tuhan
Namun ku sadar
ku hanya seorang Insan dihinggapi keburukan
yang sulit tuk keringkan
apalagi dirindukan
Ya Tuhan...
Jadikan senyuman setiap insan
menahan lapar dan dahaga akan keburukan
Jadikan kediamanku ini
Tuk ku berfikir akan kearifan
Jadikan bicaraku ini
Sebagai desah nafas dzikir Tuhan
Yang terus kan terucap
datang dan mencuat
tercatat dibuku harian Tuhan
Yang Mahakuat
tercatat dibuku harian Tuhan
Yang Mahakuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar