Jumat, 20 Januari 2012

Urgensi pelangi untuk seorang Insan

Urgensi pelangi  untuk seorang Insan
Pelangi siap menunjukan jalan menuju Surga Nya


Yudo Raharjo

Gabak hilang tetindih gemala
Pelangi datang di tengah fenomena
Alur riang faedah faham
Akan angan sejukan  harapan

Rindu fakih  beraura fadilat
Dagunya terbayang penuh hiikmat
Terasa nyaman terselimuti filsafat
Danda dihujam, terangkat tubuh sampai kedarat

kira hati kan terpenuhi
Namun Tuhan punya hak sendiri
Memastikan hati ini tersakiti
Tuk melihat seberapa layak Iman ini
Menempati surga Tuhan yang hakiki

Sungguh buta hati ini
Ku miris melihat diriku sendiri
Yang takut akan lantunan mimpi
tak bisa melihat pelangi,diesok hari

Semayamlah rintihan hati
Kedasar  lekukan ,tulisan kacau ini
Datangkanlah ribuan janji ya Rabbi
Akan kehidupan kekal  di surga  nanti

Teka-teki ini akan selalu kupahami
Dengan  tarikh perjalanan pelangi
Yang tertumpu dalam sebuah  tirai bumi
Penuh akan warna-warni pelangi


Selasa, 17 Januari 2012

Ku ingin Hakiki dalam Surgamu

yang ku inginkan hakiki dalam surgaMu
Ku ingin Hakiki dalam Surgamu


Mewangi  laksana cendana
Lempar harum  ufuk dandang
Dandang berlayar  lapisan cindai
Menari diatas  iringan dawai

Kelap  kersik kesut tajuk
Warnai qolbu terantai malu
Senang tiasa terindu haru
Akan angan masa lalu

Terasa haru angan ku itu
Hanya ingin,melihat surga  Rabbku
Tiada tara ruku dan sujudku
Ku ingin masuk,hakiki dalam surgaMu

Sungguh elok perhiasan awan
Hanya secerca air dan sehelai petir
Tersibakkan oleh  manisan  surya
kepingan sel ,warna  pelangi

Hiruk pikuk tak sadar huruf
Oleh rangkulan tangan ,hidangan Tuhan
Kendati meramu namun tak terjamu
Ku tersadar hilang, dalam Kegelapan

Masa ini ku kembali datang
Ditemanai  hidangan beralas tikar
Yang ku hidangkan tuk seluruh alam
Kusadarkan niatku hanya karena Tuhan

Kutanamkan dalam hati
Setitik keimanan yang  tlah pasti Kau beri
Kusirami dengan tetesan keringat
Ku pupuki dengan lantunan ayat dan surat
Menjadikan Imanku semakin mantap
Tuk menjadi tiket express ke surga  kelak
Semoga Engkau memberiku surat ,
tukku datang beranjak




Minggu, 08 Januari 2012

Memory Cilegon


sahabat yang hakiki verse  2

Untuk XI IPA 4 dari Yudo Raharjo
(Memory Cilegon)

teringat memori indah bercampur sedih
terukir indah walau tak mengetahui
arti cinta kawan yang bertepi
ditepian langit beraroma mewangi
panasnya menyejukkan hati nurani

Kebersamaan adalah kunci
menuju syurga yang luas tak bertepi
akan kah kita isi sendiri???
Sementara teman kita jatuh kedasar api 

Persahabatan takkan ada batasan
hanya pengetahuan yang mengentalkan
bangku dan meja menatap kegembiraan kita
Yang bertautan hingga hilang rasa kesedihan

wahai sahabat !!!
Senyuman kami tuk kalian
gemerlap sapa salam,tuk kalian
wajah tanpa kesedihan pun
kami persembahkan tuk kalian


kasih sayangmu amat berarti
senyumanmu bagaikan air melahap api
keheningan pun kau rubah jadi tawa
membuat hati ingin bersendawa

"KITA"
Sebuah lagu yang takkan hilang oleh waktu
Terpaut oleh kenangan massa lalu
yang indah di tepi pantai itu
Sungguh indah kenangan itu

tanpa keberadaan mu . . .
apa jadinya kami sekarang ini
terus lenyap bersama puing-puing bambu
yang terus kan tak percaya
hingga kami haus akan arti saudara


Keheningan kau ubah jadi tajuk
kekuranganku kau isi dengan irama lagu
menjadikanku haru,pilu melihatmu
bagai mutiara syahdu pemilik para tamu

kau jadikan amarah menjadi kulkas
kau hilangkan kata sesal
menjadi tajuk kedewasaan
menuju wujud kearifan

kau mengajari kami
arti sebuah kebersamaan hakiki
yang InsyaAllah abadi
sampai kenangan indah ini
dibelah surya Illahi

Sabtu, 07 Januari 2012

Rahasia Cinta Abadi

Rahasia Cinta Abadi
Yudo Raharjo

Bak penyair mencari kata-kata indahnya
Yang setiap katanya mengandung
makna terindah dalam hidup ini
Dan tanpa sadar  tlah membawa diri ini
kembali menuju cahaya kilau-Mu

Yang menyinari kegelapan sanubariku
ku  lepas seluruh impian menuju kegelapan
kini ku perbaharui impianku
menuju cinta abadi yang penuh cahaya kebesaran Mu

Namun, sampai kapankah?
CahayaMu  akan tetap bersinar ,tuk menyinari
Kegelapan dan kehinaan insan mulia-Mu ini
Ku harap hingga Kau suruh malaikat Mu
Datang menarik setiap desak nafas ini

Kali ini Kau menyampaikan Cahaya indah Mu
Melalui insan terindah
yang tak pernah ku lihat sebelumnya
yang menyapa kedua mata ini dengan senyuman
hingga sejenak dapat menikmati keindahan Abadi

Mungkin ku salah mengartikan semua ini
Hanya keindahan sementara
 yang kau berikan di dunia fana ini
Kau ambil insan terindah itu
Dari jangkauan mata ini

Hingga kini ku tahu
Ada rahasia di balik rahasia
kebesaran Mu Dan Keindahan Cinta Abadi Mu
Yang harus kucari kebenarannya
Hingga akhir hayat ini ku dapat tenang
Menginjak akhirat Mu

Rintihan Seorang Insan ,miskin pengetahuan

Rintihan Seorang Insan 
miskin pengetahuan


tersadarkan waktu
hingga hilang rasa pilu
me-nebus rasa malu
yang tertahan oleh Qolbu

Sungguh aneh rasa ini
tersibak,sulit terkuak
tertahan,dinding tinggi mencuat
namun Tuhan takkan biarkan
rasa ini hancur dan terlupakan
Biarkan tangan Tuhan menyibakkan
toh!!
kita hanya makhluk Tuhan

terdiam bagai dinding kusam
merongrong namun tak terdengar
rintihan kesakitan terselimuti
 senyuman 
yang muncul karna kepalsuan

Tuhan . . . 
Tak dapat ku melihatmu
Sudah lelah ku akan beberapa Insan Ciptaan-Mu
Yang terus menghantuiku
dengan hal-hal aneh yang tak tentu
ingin rasanya ku menghadap diriMu wahai Tuhan
Namun ku sadar
ku hanya seorang Insan dihinggapi keburukan 
yang sulit tuk keringkan
apalagi dirindukan

Ya Tuhan...
Jadikan senyuman setiap insan
menahan lapar dan dahaga akan keburukan
Jadikan kediamanku ini
Tuk ku berfikir akan kearifan
Jadikan bicaraku ini
Sebagai desah nafas dzikir Tuhan
Yang terus kan terucap
datang dan mencuat
tercatat dibuku harian Tuhan
Yang Mahakuat



Kamis, 05 Januari 2012

Hakiki yang Aneh

Ambillah aku Tuhan

Berfikir dalam relungan melodi
Ingin kembali namun tak sanggup berdiri
Sendiri menyepi . . .
Bersama keinginan yang hilang
Menjadikan satu aksi dalam kehidupan

Sungguh elok rintihan menerjang
Menyapu seluruh kenangan yang tertinggal
Di masa lampau nan tak tertuang
Keinginan dibatasi kesetiaan pada Tuhan
Mungkin sudah ditanda tangani Tuhan

Desahan nafas yang semakun hilang
Merangkul relungan,menghiasi suatu angan
Tuk singgah di pelabuhan yang tenang
Bersama insan terbungkus keshalihan

Tak penting batu nisan
Tak penting ukiran nama bersambut tanggal
Yang penting kita bergabung
Dalam kampung halaman Adam

Bercampur aroma kartun
Senangtiasa berbuat dosa namun tak terasa
Sudah cukup meminta maaf dineraka
Apa mungkin smua itu bisa

Apakah bumi memang tlah ternoda
Oleh ukiran orang munafik yang gila
Cukup sudah hati ini terperdaya
Oleh orang munafik dan Cinta

Sudah cukup ku berkelana
Mencari arti hidup sesungguhnya
Kiniku ingin kembali bersamaNya
Rindu menari diatas batasanNya
Mengganti seluruh pristiwa aneh didalamnya
Kini ku hilangkan kata itu
Dan ingin ku ganti dengan senyumanmu Ilah . . .

Pelangi hakiki tuk remaja yang mengertI

Pelangi Hakiki tuk Remaja yang Mengerti

Yudo Raharjo


Tak seterusnya kebahagiaan ada
Sengsara dan kelemahan pun tiba
Kalanya,halilintar datang menerjang awan
Kau pun ketakutan,lemas hingga tak tersadarkan

Kau kelam,hilang bagai api yang tercengang
Kau lihat api bagai teman
Kau pun sapa seluruh kebodohan
Hingga kau lalai akan karunia Tuhan
Termenung,hanya dapat termenung dalam mutiara
Gerakanmu kalah! Oleh seekor semut didalam tirai

Wahai remaja pecinta syair Tuhan
Dekaplah nafas Tuhanmu tanpa ragu
Buang seluruh gelar burukmu
Kedasar hitam kelam tak berwarna

Masih ada pelangi dengan lapisan warnanya
Siap mendekap rintihan insan
Meskipun terbuang dari Tuhan
Pelangi siap menjadi jalan menuju kearifan,

Expresi indah ber-irama pelangi
Terukir indah hiasi hujan ini
Diatas menari,ribuan permadani
Dengan taburan senyuman tiap pijakan
Mengangkat setiap hela nafas,
Dengan tarikan halus tiap warnanya

Bertaubatlah wahai kawan!!!
Dengan memulai satu pijakan
Di tepi warna pelangi Tuhan
Jadilah bintang tanpa kotoran
Jadilah kukang berbulu emas yang tak pudar
Tuk terangi dunia!
dalam gempita malam,
bercampur aroma kesengsaraan

Mejikuhibiniu warna pelangi
Warna putih menginkubasi tepian hati
Yang tak sadar mengangkat tubuh ini
Menempati setiap tombak yang dimiliki
Panasnya bagai aroma terapi
Harum mewangi panas,sejuk dihati

Pelangi datang dengan satu alasan
Kerjakan kebaikan lalu lupakan!!!
Pelangi pun memberi warna,
tuk gelar tikar di kampung halaman nabi Adam
kampung halaman yang penuh ketenangan
Ketenangan HAKIKI yang melebihi cinta abadi
hanya Remaja yang mengisi . . .
Mengisi setiap hela udara yang dinanti
Yakni, Remaja yang mengisi pelangi
Penuh dengan sertifikat kebaikan hati. . .

Amiin